Oleh : Gita Dwi Lestari (Biologi 2006)
Bahwa tak ada kesia-siaan pada ciptaan-Nya.
 Sekecil apapun itu, tak berarti ia tak bermakna. Sebuah pelajaran hidup
 dapat kita ambil dari seekor katak kecil, let’s get started
pelajaran hidup No.1:
“Pada
 suatu hari ada segerombol katak-katak kecil, yang menggelar lomba lari.
 Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi. 
Penonton berkumpul bersama  mengelilingi menara untuk menyaksikan 
 perlombaan dan memberi semangat kepada para peserta…Perlombaan dimulai…
 Secara jujur: Tak satupun penonton benar2 percaya bahwa katak2 kecil 
akan bisa mencapai puncak menara. Terdengar suara:“Oh, jalannya 
terlalu sulitttt! Mereka  TIDAK AKAN PERNAH sampai ke puncak.” atau: 
“Tidak ada kesempatan untuk berhasil…Menaranya terlalu tinggi…!! Katak2 kecil mulai berjatuhan.. Satu
 persatu… Kecuali mereka  yang tetap semangat menaiki menara perlahan- 
lahan semakin tinggi…dan semakin tinggi.. Penonton terus bersorak “Terlalu sulit!!! Tak seorangpun akan berhasil!”
 Lebih banyak lagi katak kecil lelah dan menyerah…Tapi ada  SATU yang 
melanjutkan hingga semakin tinggi dan tinggi… Dia tak akan menyerah! 
Akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara. Kecuali  satu 
katak kecil yang telah berusaha keras  menjadi  satu-satunya yang 
berhasil mencapai puncak!  SEMUA katak kecil yang lain 
ingin tahu bagaimana katak ini bisa melakukannya? Seorang peserta 
bertanya bagaimana cara katak yang berhasil menemukan kekuatan untuk 
mencapai tujuan?
Ternyata… Katak yang menjadi pemenang itu TULI!!!!”
Ternyata… Katak yang menjadi pemenang itu TULI!!!!”
YA! 
Sepenggal kisah tentang katak kecil, dapat mengajarkan kita betapa kita 
perlu untuk “Tuli” pada bisikan negative baik dari luar maupun dalam 
diri ini. We are the driver, not the passenger. Jika 
lingkungan tak memberi respon positive, tetapkan hati pastikan langkah 
pada jalan-Nya. Baik kiranya kita saling memberi dukungan pada sahabat 
dan kerabat dalam menetapi langkah mereka. Bahwa langkah ke-1000 tidak 
dapat ditapak bila tak ada langkah pertama. Tentu bukan hal mudah untuk 
memulai sesuatu yang baru. Namun kapan kita akan bisa apa yang tidak 
kita bisa jika tidak kita mencobanya. sekarang, esok, ataupun lusa. 
Kesempatan adalah wujud batu loncatan dari-Nya. Menjadi sebuah pilihan 
untuk menyambut atau tidaknya. Pilihan itu akan selalu menunggu. Masalah
 akan selalu ada untuk diselesaikan tidak hanya dihadapi.
Saat 
awan hitam membayangi, haruskah kita berputar haluan?kurasa tidak, 
karena mungkin ada pelangi setelah badai ini. Tetap semangat! bangkit 
bila angin itu menghempasmu, mozaik kehidupan menunggumu. Sabar dan 
perkuat kesabaranmu, bersiap siagalah diperbatasan, hingga mozaik 
terakhir tertata, hingga saat itu kau mampu melihat ‘wajah’-Nya, pada 
susunan mozaik hidupmu. Teruslah berbuat. Berbuat untuk Allah. 
Allahuakbar!
hikmah: be positive

0 comments:
Post a Comment