Event

Event
Kegiatan mahasiswa yang akan, sedang, dan telah dilakukan.

Info dan Pengumuman

Info dan Pengumuman
Info tentang organisasi, anggota, majelis ilmu, dan berita eksternal lainnya.

Wahana Berpendapat

Wahana Berpendapat
Silahkan menyampaikan saran, kritik, dan pendapatnya.

cover photo

cover photo

Hearing Calon Kepala Al-Hayaat 2013

| Saturday, December 15, 2012

“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang suami adalah pemimpin terhadap keluarganya, dan akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang istri adalah pemimpin dalam rumah suaminya dan akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang pembantu adalah pemimpin terhadap harta majikannya, dan akan dimintai pertanggungjawabannya. Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya.” 
(H.R. Bukhari dan Muslim )

Bismillah, inilah saatnya..
Jumat 14 Desember 2012, Bertindak sebagai panitia, massa Al Hayaat SITH 2011.Hearing Calon Kepala Muslim SITH Al-Hayaat 2013 digelar. Di tengah masa-masa jihad sebagai mahasiswa (UAS hehe), dan di tengah kondisi dinginnya angin dalam hujan rintik-rintik di selasar Labtek Biru SITH (Kebab). Dihadiri (alhamdulillah) oleh sekitar hampir 40 massa SITH.


Ketiga calon memaparkan profil diri dan Visi dan Misi yang di bawa. Insyaallah, untuk dakwah islam SITH yang semakin baik.
1. M. Irfan Hilmy Yusuf BM'10
dengan Visi INTEL (Inklusif, Terencana dan Luas)
2. Herry Sabarudin BI'10
dengan Visi : Semua anggota Al-Hayaat Senang berdakwah dan taat beribadah
3. Luhur BI'10
dengan Visi : Mewujudkan mahasiswa SITH yang bermanfaat sesuai tuntunan Al-quran dan Hadits.

Hearing berjalan cukup dinamis. Dimulai sekitar pukul 16.00 dimoderatori oleh Hisni Rahmat BM '11 dan berakhir sebelum adzan magrib berkumandang.

Musyawarah Selanjutnya insyaallah kan digelar pada hari Ahad, 16 Desember 2012 pukul 7.30 di Lantai 2 Double helix.
Pray For the Best. Prepare the super team! 
HAMASAH! :D
Baca selengkapnya »

Interphase 2012

|
Alhamdulillah Daurah Interphase bagi calon pengurus Keluarga Muslim SITH Al Hayaat telah dilaksanakan. Meskipun masih banyak hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan, kami bersyukur bahwa teman-teman di SITH ITB sangat peduli dengan keberlangsungan estafet dakwah di sini. Dihadiri total peserta hingga 17 peserta dan kakak-kakak panitia serta alumni Al Hayaat dari berbagai angkatan.

Alhamdulillah topik-topik yang disajikan di sambut meriah.
1. Saya Muslim dan Saya Bangga (oleh kak Irfan A. Darfiansyah SF'05)
2. Membangun Persaudaraan yang Kokoh di SITH (oleh Kak Hamida Amalia BM'08)
3. Professional and Effective Organization (oleh kak Adjie Wicaksana TI'07)
4. Organization Branding (oleh kak Zulfikar Firdaus DKV'09)
Jazakumullahu khairan katsira telah bersedia berbagi :)

Sebentar lagi musyawarah calon kepala al hayaat 2013 yang baru, saat ini nama-namanya belum keluar, insyaallah segera. Do'a kan ya !
Tak terasa masa sang pengganti telah tiba
Untuk SITH yang semakin baik :D


“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar.” (4:9)
Baca selengkapnya »

Buletin Muslim SITH Beta version 5.0

| Thursday, December 6, 2012


Baca selengkapnya »

Interphase : Coming Very Soon!

| Saturday, November 17, 2012
We all need to give ourself a break, then get energized! -Interphase

Interphase adalah salah satu fase yang harus dilewati sel dalam siklusnya. Identik dengan fase 'istirahat', karena tidak terjadi pembelahan. Namun di fase 'istirahat' ini terus dilakukan persiapan-persiapan untuk menunjang fase selanjutnya agar dapat bekerja lebih baik.

Sebuah persembahan cinta terakhir untuk para penerus, para agen kebaikan di SITH ITB..
Daurah persiapan calon pengurus 2010, sekaligus orientasi bagi kader baru al-hayaat 2011.

Insyaallah
Baca selengkapnya »

Idul Adha 1433 H di Kampung 200 Cisitu :)

| Friday, October 26, 2012
SITH ITB BERQURBAN!
 
Alhamdulillah kami mahasiswa muslim SITH ITB walau belum semuanya bisa berqurban, memulai belajar berqurban sedikit-sedikit dengan menggalang dana dari teman-teman muslim SITH ITB. Dana yang terkumpul telah dapat dibelikan 2 ekor kambing. Alhamdulillah :)
 
Insya Allah hewan Qurban akan disembelih di Kampung 200 Cisitu bersama anak-anak RIKSA pada hari Jumat (26 Oktober 2012)  jam 9 pagi.  
Yuk ikut ! :D 
SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1433 H
Semoga rasa syukur dan ketaqwaan kita pada Allah semakin bertambah
aaminn :)
Baca selengkapnya »

Lampaui Bill Gates dengan Berqurban

| Saturday, October 20, 2012

Dalam minggu ini kita umat muslim akan merayakan Hari Raya ‘Idul Adha atau disebut juga Idul ‘Qurban. Di dalamnya terdapat suatu syariat ibadah yang utama, yaitu berqurban. Qurban dalam bahasa arab adalah Al-Udh-hiyah yang artinya hewan ternak yang disembelih pada hari ‘Idul Adha dan hari tasyrik dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah karena datangnya hari raya tersebut. (Al-Wajiz, hal. 405 dan Shahih Fiqih Sunnah II:366). Sebuah ayat yang menjadi pertanda disyariatkannya ibadah qurban adalah firman Allah Ta’ala:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Artinya: “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berqurbanlah.” (Qs. Al Kautsar: 2)
Di antara tafsiran ayat ini adalah “berqurbanlah pada hari raya Idul Adha (yaumun nahr)”. Tafsiran ini diriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Tholhah dari Ibnu ‘Abbas, juga menjadi pendapat ‘Atho’, Mujahid dan jumhur (mayoritas) ulama. (Lihat Zaadul Masiir, Ibnul Jauzi, 6/195, Mawqi’ At Tafaasir)
Para ulama berbeda pendapat akan hukum berqurban. Ada yang bilang wajib (bagi yang mampu) dan ada yang bilang sunnah (muakkadah). Namun, jika dijabarkan semua dalil, menunjukkan bahwa masing-masing pendapat sama kuat. Sebagian ulama memberikan jalan keluar dari perselisihan dengan menasihatkan, “…selayaknya bagi mereka yang mampu, tidak meninggalkan berkurban. Karena dengan berkurban akan lebih menenangkan hati dan melepaskan tanggungan, wallahu  a'lam.” (Tafsir Adwa'ul bayan, hal. 1120).
Banyak hikmah penting dari berkurban yang seharusnya bisa didapatkan oleh kaum muslimin yang sayang sekali jika dilewatkan, yaitu:
1. Salah satu bentuk ibadah yang utama dalam ajaran Islam.
2. Bersyukur kepada Allah atas nikmat hayat (kehidupan) yang diberikan.
3. Mengingat kesabaran Nabi Ibrahim dan Isma’il ‘alaihimas salam dalam melakukan ketaatan kepada Allah. Pengorbanan seperti inilah yang menyebabkan lepasnya cobaan sehingga Isma’il pun berubah menjadi seekor domba.
4. Ibadah qurban lebih baik daripada bersedekah dengan uang yang setara dengan hewan qurban. (Lihat Shahih Fiqih Sunnah, 2/379).

Melampaui Bill Gates
Siapa yang tidak kenal Bill Gates, trillyuner yang punya microsoft itu. Tercatat dia meraih predikat orang terkaya dunia 16 kali berturut-turut! 1995-2009. Sampai sekarang 2012, kekayaannya mencapai US$ 61 milyar atau setara dengan Rp 585.600.000.000.000. Dan taukah Anda? Bahwa sekarang ia telah berfokus pada kegiatan sosial dan meninggalkan pekerjaan utamanya di Microsoft. Tercatat bahwa lebih dari setengah kekayaannya pada 2007 telah disumbangkan pada yayasan sosial rintisannya (Bill & Mellinda Gates Foundation), yaitu US$ 36 milyar. (http://www.therichest.org) MasyaAllah!
Apalah kita ini! Bekerja seumur hidup pun mungkin tidak akan mampu mencapai besarnya sumbangan dia, apalagi kekayaannya. MasyaAllah. Tapi taukah Anda? Kita bisa menandinginya, kita diberi kelebihan. Yaitu, kita adalah seorang Muslim. Allah Ta’ala berfirman:

وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ 

Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus. …” (Qs. Al Bayyinah: 5).
Ayat itu menjelaskan bahwa amal sesorang tidak akan diterima sebelum dia bertauhid alias ber-Islam. Ini artinya infaq Rp 1.000 kita lebih bernilai di sisi Allah daripada Rp 345.600.000.000.000nya Bill Gates! MasyaAllah. Apalagi berqurban kan? So, apalagi yang ditunggu?

Sumber: Al-Qur’an, As-Sunnah, Kitab Ulama, dan Media
Baca selengkapnya »

Our Perform after Wisuda

|

Bertahun-tahun sudah kita meluangkan waktu kita untuk menuntut ilmu di kampus ITB tercinta ini. Banyak kebahagiaan yang kita rasakan, namun suka dan duka juga begitu banyak. Mengingat masa-masa indah dahulu terkadang membuat kita tersenyum sendiri, tertawa, bahkan bisa menangis. Beginilah romansa akan seorang penuntut ilmu. Akan tetapi, satu hal yang mungkin sering kita lupakan, yaitu apakah ilmu yang kita dapat ini bermanfaat atau kah sebaliknya.
Ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh seorang sahabat yang bernama Zaid bin Arqam radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata,

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهَا

Artinya: “Ya Allah. Sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak pernah merasa kenyang dan dari doa yang tidak dikabulkan.” (HR Muslim No. 6906 dan yang lainnya dengan lafaz-lafaz yang mirip).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sebaik-baiknya manusia di sisi Allah subhanallahu wa ta’ala saja masih mengucapkan doa ini, apalagi kita yang cuma manusia biasa penuh khilaf ini. Oleh karena itu, bagi kita sangatlah penting untuk mengetahui ciri-ciri ilmu yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat. Berikut ini adalah beberapa ciri ilmu yang bermanfaat dan tidak bermanfaat yang diambil dari kitab yang berjudul Bayan Fadhli ‘Ilmissalaf ‘ala ‘Ilmilkhala karangan Ibnu Rajab rahimahullah.

Ciri-ciri ilmu yang bermanfaat di dalam diri seseorang:
1.      Menghasilkan rasa takut dan cinta kepada Allah.
2.      Menjadikan hati tunduk atau khusyuk kepada Allah dan selalu bersikap tawaduk.
3.      Membuat jiwa selalu merasa cukup dengan hal-hal yang halal.
4.      Menumbuhkan rasa zuhud terhadap dunia.
5.      Senantiasa didengar doanya.
6.      Ilmu itu senantiasa berada di hatinya.
7.      Menganggap bahwa dirinya tidak memiliki sesuatu dan kedudukan.
8.      Menjadikannya tidak suka dengan pujian.
9.      Selalu mengharapkan akhirat.
10.  Tidak mengatakan bahwa dia berilmu sedangkan orang lain bodoh.
11.  Berbaik sangka terhadap ahli ilmu dan berburuk sangka pada dirinya.
12.  Sedikit berbicara karena takut jika salah dan tidak berbicara kecuali dengan ilmu.

Adapun ciri-ciri ilmu yang tidak bermanfaat di dalam diri seseorang:
1.      Ilmu yang diperoleh hanya di lisan bukan di hati.
2.      Tidak menumbuhkan rasa takut pada Allah.
3.      Tidak pernah merasa kenyang dengan dunia.
4.      Tidak dikabulkan doanya.
5.      Tidak menjauhkannya dari apa-apa yang membuat Allah murka.
6.      Semakin menjadikannya sombong dan angkuh.
7.      Semakin mencari kedudukan yang tinggi di dunia.
8.      Tidak menerima kebenaran dan sombong terhadapnya.
9.      Mengatakan orang lain bodoh dan merasa bahwa dirinya selalu benar dengan ilmunya.
10.  Banyak bicara dan tidak bisa mengontrol kata-kata.

Oleh karena itu marilah kita selalu menata diri dan selalu bersyukur dengan ilmu yang telah kita dapatkan. Dengan sedikit-sedikit mengamalkannya, banyak berdoa, banyak beribadah, dan banyak memberikan manfaat terhadap sesama. Tidak dengan malam hura-hura, joget-joget, campur baur laki-laki dan perempuan, dan yang sejenisnya yang dapat mengundang murka Allah azza wa jalla.

Sumber: muslim.or.id dengan penyesuaian dari penulis

Baca selengkapnya »

Info Al Hayat 2012-2013

| Monday, October 8, 2012

Dilatar belakangi oleh kegelisahan dan kegalauan mahasiswa muslim SITH terdahulu akan kebutuhan rohaniah sorang mahasiswa muslim SITH pada saat itu, maka dibentuklah suatu wadah yang merupakan tempat mahasiswa muslim beraktualisasi diri dan berkumpul agar dapat saling mengingatkan dalam kebaikan dan meningkatkan kualitas diri agar lebih baik lagi. Oleh karena itu dibentuklah keluarga mahasiswa muslim SITH Al-Hayat.
Al – Hayaat 2012 – 2013 punya visi “Menjadi LDF dengan soliditas internal yang berkarakter, kinerja yang sinergis dan inovatif,  serta memberi manfaat secara progresif menuju SITH Islami”. Al – Hayaat memiliki struktur yang terdiri dari An – Nisaa, Sekretaris, Bendahara beserta 5 departemen, yaitu Syi’ar, Pembinaan, BRTK, Eksternal dan Keuangan.

Lalu siapa aja sih Al – Hayaat 2012 – 2013? Check this out!
C  Kepala  Al -Hayaat           :               Joko Pebrianto T. BI’09
C  Sekretaris                            :               Yahdini Qornin M. BM’09
C  Bendahara                          :               Siti Latifa BI’09
Dan Di bawah ini merupakan penjelasan mengenai Departemen di Al hayat :


C  An – Nisaa           : Ira Nur Fatimah BI’09
Sekretaris            : Siti Haifa BI’10



Ada apa aja nih di An – Nisaa? Disini, kamu para wanita akan mendapatkan berbagai ilmu mengenai istimewanya wanita dalam Islam. Agenda yang sudah dibuat yaitu  “Bukan Mentoring”, kelompok tahsin dan Yuk Kita Silaturahmi. Acara seru yang akan dilakukan antara lain merajut, kunjungan ke tempat sosial, masak, rujakan, jalan-jalan, tutor jilbab, tentunya dengan menghadirkan para tutor yang handal dibidangnya. Berkolaborasi dengan An Nisaa pusat. So, tunggu apa lagi? Mari para wanita gabung disini. An – Nisaa … “Beauty, Smart, and Inspiring”…








C  Pembinaan


§  Kepala          : Fasa Aditya H. BI’09
Sekretaris    :Hajah Sofyamarwa BI’09




Di Departemen Pembinaan, intinya kita akan belajar bersama supaya bisa jadi manusia yang lebih baik lagi, serta gimana si kebaikan itu bisa kita tanemin ke lingkungan sekitar kita. Di departemen. pembinaan ada program “Islamic Disccusion Group” a.k.a mentoring, buat bantu kita mahamin islam dan ngerefresh pelajaran agama jaman sekolah dulu (yang mungkin udah berkerak di kepala kita). Selain itu juga ada “SITH Mengaji”, program buat ngebenerin bacaan qur’an rame-rame se SITH. Di pembinaan ini, cocok banget buat kamu yang kepo (baca=care) sama kaderisasi angkatan-angkatan di bawah, sama kondisi warga-warga di angkatannya. Dan karena kita yang buat program, bisa lebih fleksibel nentuin jadwal segimana kita! hihi (nyari yang semua cocok deng).


C  Syi’ar


§  Kepala                          : Faqih Ulil  BI’09
Sekretaris                    : Ellisa Khoirunnisa BM’09
Ketua Divisi Syi’ar Media       :               Ariesta Rahmat I. BM’09
Syi’ar satu ini oke punya lhoo! Ada banyak proker unggulan seperti Forum Kajian, proker ini menghadirkan narasumber-narasumber yang akan membawakan materi-materi yang berhubungan dengan ilmu biologi yang mereka kuasai kemudian dilihat dari sudut pandang islam. Selain itu juga bagi kamu – kamu yang ingin berkreatifitas, bikin poster, propaganda, ngedesain, dan menulis, cocok banget menyalurkan ilmunya melalui buletin Al - Hayaat, mading, dan perpus Al – Hayaat. So tunggu apa lagi besriaplah menjadi ujung tombak kebaikan



C  BRTK


§  Kepala       : Rifki A. Riyanto BM’09
Sekretaris    : Sri Utami BM’09



BRTK atau Biro Rumah Tangga dan Kekeluargaan bakalan ngadain acara Rihlah Al – Hayaat, Surat untuk staff, Kunjungan berkah, dan yang terbaru kemaren piknik Al hayat di Jatinangor. Rihlah itu bahasa lain dari jalan – jalan, apah jalan – jalan? Yak kita akan jalan – jalan di alam. Syeruu khan :D . Kunjungan berkah yaitu mengunjungi salah satu rumah yatim piatu di daerah Bandung


C  Keuangan
§  Kepala          :               Aip Syaeful H. BI’09
Sekretaris    :               Nisa Nur I. BI’09
Di keuangan kamu bisa belajar banyak mengenai bagaimana caranya menghasilkan dan mengolah uang. Keuangan akan memfasilitasi kamu dengan Warisan budidaya madu yang berasal dari Al – Hayaaters pendahulu. Program ini memiliki tujuan agar mental berwirausaha kita dapat diasah.
Baca selengkapnya »

Piknik ke Nangor! :D

| Saturday, September 29, 2012

Baca selengkapnya »

Happy International Hijab Solidarity Day!

| Wednesday, September 5, 2012
#pedulijilbab  
Happy International Hijab Solidarity Day, sist!
-4 September 2012-
There is no one in this earth more beautiful than a muslim woman who dresses to please Allah  (Imam Siraaj Wahhaj )

mau tau lebih banyak tentang serba-serbi perempuan?
boleh klik
www.annisaagamaisitb.tumblr.com ya :D
Baca selengkapnya »

Happy Idul Fitri 1433 H :D

| Friday, August 24, 2012

Selamat Idul Fitri 1433 H
Taqabalallahu minna wa minkum

Maapin banghayaat dan temen-temen abang ya! 
Semoga ramadhan kita sukses dan bisa ketemu lagi di tahun depan :D
Baca selengkapnya »

Faedah Tauhid (Bagian 1)

| Monday, August 13, 2012
Faedah kali ini adalah mengenai keutamaan surat Al Ikhlas yang di dalamnya mengandung makna sepertiga Al Qur’an. Di dalam surat tersebut terdapat sifat-sifat Allah. Barangsiapa yang mencintai surat tersebut, maka Allah pun akan mencintainya.
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِىَّ - صلى الله عليه وسلم - بَعَثَ رَجُلاً عَلَى سَرِيَّةٍ ، وَكَانَ يَقْرَأُ لأَصْحَابِهِ فِى صَلاَتِهِ فَيَخْتِمُ بِپ ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) فَلَمَّا رَجَعُوا ذَكَرُوا ذَلِكَ لِلنَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - فَقَالَ « سَلُوهُ لأَىِّ شَىْءٍ يَصْنَعُ ذَلِكَ » . فَسَأَلُوهُ فَقَالَ لأَنَّهَا صِفَةُ الرَّحْمَنِ ، وَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَقْرَأَ بِهَا . فَقَالَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - « أَخْبِرُوهُ أَنَّ اللَّهَ يُحِبُّهُ »
Dari ‘Aisyah, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengutus seseorang pada suatu pasukan. Lalu ia membaca surat dalam shalat pada para sahabatnya dan ia selalu tutup dengan surat “qul huwallahu ahad” (surat Al Ikhlas). Ketika kembali, mereka menceritakan perihal orang tadi kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau pun berkata, “Tanyakan padanya, kenapa ia melakukan seperti itu?” Mereka pun bertanya pada orang tadi, ia pun berkata, “Karena di dalam surat Al Ikhlas terdapat sifat Ar Rahman (sifat Allah) dan aku pun suka membaca surat tersebut.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Katakan padanya bahwa Allah mencintainya.” (HR. Bukhari no. 7375).
Penjelasan:
Di antara hadits yang menerangkan tentang tauhid adalah hadits ‘Aisyah di atas. Hadits tersebut menunjukkan keutamaan surat Al Ikhlas. Surat tersebut berisi penjelasan bahwa Allah itu ahad dan shomad. Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan. Tidak ada yang semisal dengan Allah Ta’ala. Hadits di atas menunjukkan ajakan tauhid kepada Allah. Dan hadits di atas sesuai dengan judul bab yang disebutkan oleh penulis (Imam Bukhari):
باب مَا جَاءَ فِى دُعَاءِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - أُمَّتَهُ إِلَى تَوْحِيدِ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى
Bab: Hadits yang membicarakan ajakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada umatnya untuk mentauhidkan Allah tabaroka wa ta’ala.
Beberapa faedah dari hadits di atas:
1. Imam (penguasa) dibolehkan memerintahkan pasukannya untuk berjihad di jalan Allah.
2. Imam (penguasa) disyari’atkan memimpin atau mengomandoi pasukannya.
3. Menunjukkan keutamaan surat Al Ikhlas.
4. Wajib beriman kepada nama dan sifat Allah serta makna yang terkandung di dalamnya, juga mensucikan Allah dari segala macam kekurangan.
5. Surat Al Ikhlas dalam kalamullah. Karena dalam surat tersebut disebutkan ” قُلْ” (katakanlah). Artinya, Allah memiliki sifat kalam atau berbicara.
6. Menetapkan dua nama (asma’) bagi Allah yaitu “al ahad” dan “ash shomad”. Hal ini menunjukkan bahwa Allah memiliki sifat wahdaniyyah (esa atau tunggal) dan memiliki sifat shomadiyyah (seluruh makhluk butuh pada Allah dan Allah memiliki sifat yang sempurna).
7. Allah tidak beranak (memiliki anak), tidak diperanakkan (memiliki orang tua) dan tidak ada yang semisal dengan Allah.
8. Boleh ketika shalat setelah membaca surat lain lalu ditutup dengan surat Al Ikhlas. Akan tetapi, seperti ini jangan jadi rutinitas setiap saat.
9. Boleh membaca dua surat dalam satu raka’at karena dalam hadits ini diterangkan bahwa sahabat tersebut membaca surat lain lalu ditutup dengan surat Al Ikhlas.
10. Keutamaan sahabat yang disebutkan dalam hadits di atas walau tidak disebut namanya.
11. Keutamaan mencintai surat dan ayat yang terdapat penyebutan nama dan sifat Allah. Karena keutamaan surat dan ayat Al Qur’an itu bertingkat-tingkat. Ada yang lebih utama dari yang lainnya.
12. Menetapkan sifat mahabbah (cinta) bagi Allah.
13. Dituntukan bertanya suatu perkara yang belum jelas yang dilakukan seseorang.
14. Hendaklah tabayyun (kroscek) dahulu sebelum bertindak.
15. Boleh memutlakkan sifat Ar Rahman seperti dalam surat Al Ikhlas ini dan ayat-ayat lainnya. Karena sifat Ar Rahman adalah sifat yang terkandung dari nama Ar Rahman (Yang Maha Penyayang). Dan ini adalah bantahan bagi orang yang tidak menyetujui demikian seperti yang dilakukan oleh Ibnu Hazm.
Faedah yang sangat berharga. Walhamdulillah.

(*) Faedah tauhid di sini adalah kumpulan dari faedah pelajaran tauhid bersama Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir Al Barrokhafizhohullah. Beliau seorang ulama senior yang sangat pakar dalam akidah. Beliau menyampaikan pelajaran ini saat dauroh musim panas di kota Riyadh di Masjid Ibnu Taimiyah Suwaidi (26 Rajab 1433 H). Pembahasan tauhid tersebut diambil dari kitab Shahih Bukhari.

@ Ummul Hamam, Riyadh, KSA, 26 Rajab 1433 H
[copy paste dari rumaysho.com]
Baca selengkapnya »

Rohingya! Muslim itu satu dan bersaudara !

| Wednesday, August 1, 2012


Ayo! Hidup itu peduli..
Assalamu'alaykum.w.w.
Salam Sejahtera...



Gamais ITB bersama FSLDK Baraya (Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Se-Bandung Raya)mengadakan Bincang #Rohingya. Tujuan kegiatan ini adalah pencerdasan terkait konflik yang terjadi di Rohingya, pengumpulan donasi, pernyataan sikap, dan seruan untuk aksi. Mengingat konflik di #Rohingya merupakan konflik kemanusiaan yang bermula dari konflik vertikal (pemerintah terhadap minoritas) dan berkembang menjadi konflik horizontal. Sejauh mana kita selaku bangsa Indonesia memahami permasalaah internasional ini dan mencari solusi bersama. Apa yang bisa kita lakukan sebagai warga negara ASEAN untuk menanggulangi konflik ini, apalagi Ibukota ASEAN adalah Indonesia sehingga kita semestinya memiliki tanggung jawab lebih besar untuk lebih peka.

Tunjukkan bahwa kita tidak sepakat dengan genosida, tunjukkan bahwa kita adalah warga negara Indonesia yang cinta damai, dan berwawasan Internasional, serta Tunjukkan bahwa kita bisa menjadi bagian solusi bukan Masalah.


Maka hadirilah kegiatan ini. Insya Allah pembicara yang hadir :

1.Arya Sandy Yudha (Staff Ahli Komisi I DPR RI)
2.Nasrulloh Nasution (Direktur PAHAM PIARA)
3. Bhiksu Gunabhadra (Rahib Buddha, Perwakilan Lembaga Bantuan Hukum Budhis Indonesia)


Kegiatan ini insya Allah akan diadakan pada :
hari/tanggal : Kamis, 2 Agustus 2012
waktu : 12.30 - 15.30 WIB
tempat : Selasa Hijau Salman

Kegiatan ini dibuka untuk umum dan secara khusus mengundang tokoh agama(Islam, Budha, dan sebagainya), semua lembaga kemahasiswaan (BEM dan Unit Kemahasiswaan), lembaga swadaya masyarakat, dan aktivis kemanusiaan lainnya. Kedatangan Anda akan memasifkan isu dan fakta yang ada ke cakupan lebih luas. Insya Allah kegiatan ini akan dihadiri juga oleh beberapa media massa(yang sudah konfirmasi):

1. Republika
2. Okezone.com
3. Detik.com
4. inilahjabar.com
5. Al hikmah online
6. salmanitb.com
7. Radio Pengajian dot com

Panitia akan menyediakan press release. Konfirmasi Media yang akan hadir lagi / yang belum konfirmasi silahkan menghubungi Sdri. Nurul Aini 085795879114.

Informasi Kegiatan lebih detail bisa menghubungi : Fahmi Atriadi / 0857221227866 / fahmi.atriadi@gmail.com / 274E4DA5 / @hanafi347



"Karena Kita Keluarga, Karena Kita Bersaudara, Kita Peduli"
Baca selengkapnya »

Iqra!

| Tuesday, July 31, 2012


Tantangan Menjadi Scientist...
“Wah ini susah kalau dilanjutkan…”

Deg!

“Bagaimana caranya merekayasa kalau mekanisme biosintesisnya aja belum diketahui?”

Hening,  pertanyaan itu tak segera kujawab. Otak ini bingung, sama bingungnya ketika pertama kali disuruh mengeja 2,3-dihydro-3-hydroxy-tabersonine-N-methyltransferase.

“Jadi… gimana Nisa??”

Masih hening, sebagian hati meng iyakan, sebagian besar lainnya justru merasa tertantang.

“Tapi… ini feasible dilakukan kan Bu?” tanyaku ragu, aku masih keras kepala.


---

"Part of explanation is that the DNA, RNA and protein levels of the regulation mechanism are still unclear in TIAs pathway"

Pernyataan itu sudah cukup jelas sebenarnya. Cukup jelas untuk membuatku menyerah dan segera mencari topik baru.

Didukung dengan pernyataan serupa dari berbagai jurnal, skema-skema jalur biosintesis yang belum rampung, protein x (unknown protein) di beberapa jalur reaksi  penting (menyatakan bahwa protein (enzim) yang terlibat dalam biosintesis tersebut masih belum teridentifikasi)…

Hmm..

Setelah mencoba mempelajari beberapa jurnal untuk membuat proposal tugas akhir, aku justru semakin bingung. Semakin banyak yang di baca, semakin banyak informasi yang bertentangan satu sama lain. Potongan-potongan informasi itu bagaikan puzzle yang harus kususun, sayangnya puzzle itu belum lengkap. Banyak bagian yang belum diketahui, bahkan dengan peralatan canggih yang dimiliki oleh orang-orang di luar sana sekalipun.

Haruskah aku menyerah? Haruskah?


“Iqra’bismi rabbikalladzii khalaq”
“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan”

Apabila suatu kata kerja yang membutuhkan objek tetapi tidak disebutkan objeknya, maka objek yang dimaksud bersifat umum. Iqra dalam ayat ini bukan hanya berarti membaca teks atau sebuah naskah. Iqra bermakna menelaah, meriset, merenungkan, bereksperimen dan berkontemplasi.  Objek yang dimaksud dapat berupa bacaan suci yang datangnya dari Allah swt. hadist shahih, maupun hasil karya manusia berupa handbook ilmu pengetahuan, juga berupa fenomena-fenomena alam maupun sosial.

“Iqra’bismi rabbikalladzii khalaq ; Khalaqal insaana min’alaq ”

“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan ; Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah”

Kata iqra dalam ayat ini disertai dengan kalimat bismi rabbika lladzi khalaq yang bermakna “dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan”. Di sini Allah mengaitkan kata “membaca” dengan “nama Allah”, tujuannya agar pelakunya selalumelakukan kegiatan yang bersifat ilmiah dengan keikhlasan hanya mencari keridoan Allah swt., sehingga ilmu yang didapatkannya semakin membuat dirinya merasa takut pada-Nya.


Sementara khalaqal insaana min’alaq merupakan cara untuk menyadarkan manusia tentang hakikat jati dirinya. Agar kegiatan meriset tersebut tidak menyebabkan arogansi intelektual merasuk ke relung hatinya dan semakin menyadarkan bahwa dirinya kecil di hadapan Allah swt.

“Bacalah dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah ; Yang mengajarkan manusia dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya” Qs Al Alaq ayat 3-5.

Sangat jelas, dalam wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui perantara Malaikat Jibril, Allah menyuruh manusia untuk mempelajari ilmu-Nya. Semata-mata mencari rido Allah swt. dengan membaca, menelaah, meriset, merenungkan, bereksperimen dan berkontemplasi berulang-ulang. Menarik bukan?


Jadi.... akankah aku menyerah?

Tentu tidak :) 
aku adalah calon ilmuwan, sudah tugasku melengkapi puzzle-puzzle itu.
meskipun dalam keterbatasan, hanya sebagian kecil, tak bergambar, sekedar bentuk atau bahkan bayangan..

Iqra! Itulah yang sedang dan akan terus kulakukan, insyaallah :)

Katakanlah (Muhammad) : “Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)” Qs Al Kahf ayat 109.
Baca selengkapnya »

Lingkungan yang Shaleh untuk Biji

| Sunday, June 10, 2012

بسم الله الرحمن الرحيم


Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

"Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketa, dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun- susun, untuk menjadi rezki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan". (QS. Qaaf : 9 - 11)

Bagaimana kabar teman-teman semua? Sehat kan? Waah, sudah lama nih saya tidak menulis lagi di sini. Rasanya sangat kangen untuk bisa menulis dan membagi cerita yang harapannya dapat bermanfaat dan menginspirasi..

Kali ini saya akan mengupas mangga (eh bukan), maksudnya membahas tentang suatu benih. Kenapa soal benih/bibit? Karena ini berhubungan dengan kegiatan KP (Kerja Praktek) yang saya lakukan. Ada pepatah, siapa yang menebar benih maka dia akan menuai hasilnya. Ungkapan ini benar, tetapi ternyata ada hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu bukan hanya siapa yang menebar benih, tetapi di mana dia menebar benih. Ya begitulah kira-kira. Silahkan kencangkan sabuk pengaman dan dudukan sandaran kursi anda (eh), pastikan cahayanya cukup untuk membaca.

Teman-teman tentu sering lihat tanaman-tanaman di sekitar kita. Setiap tanaman memiliki sumber keragaman genetik yang disebut plasma nutfah (tenang, bukan kuliah kok..). Nah tentu tahu dong kalo tanaman itu dapat bereproduksi secara seksual dan menghasilkan biji. Nah dari biji inilah yang akan berkecambah dan dapat tumbuh menjadi individu baru, tetapi....

Tetapi apa? Kenapa? Ya, itu sangat dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal (lingkungan). Proses ini disebut dengan perkecambahan/germinasi yang dimulai dari proses imbibisi (masuknya air). Proses tersebut akan memberikan sinyal sehingga terjadilah serangkaian proses di dalam tubuh (subhanallah ya, kompleks sekali). Hasil akhirnya adalah tanaman tersebut berkecambah dan akan tumbuh hingga dewasa. Itu idealnya.

Akan tetapi, ada hal yang membatasi proses ini. Apakah itu? Itu adalah faktor lingkungan (eksternal) yang terdiri dari berbagai hal antara lain cahaya matahari, suhu, kelembaban, substrat (tanah, dll), dan lainnya. Tanpa ada lingkungan yang sesuai, maka biji tersebut akan sangat sulit berkecambah. Bahkan tak jarang ada yang berdiam (dorman) hingga menemukan lingkungan yang tepat. Bisa dibayangkan kan nasib si biji kalau berada di lingkungan yang tidak pas? Dzat yang kecil itu ternyata sangat bergantung dengan lingkungan. Apabila benar-benar tidak mendapat lingkungan yang baik, bisa saja biji tersebut kehilangan kemampuannya untuk berkecambah dan mati.

Lalu apa yang bisa kita ambil dari kejadian tersebut? Wah ternyata kondisi lingkungan itu berpengaruh ya terhadap baik-buruknya kehidupan tanaman. Ini juga mempengaruhi kita sebagai manusia loh ternyata. Tentu saja, karena ada dua aspek yang dapat membentuk perilaku makhluk hidup, yaitu genetik dan lingkungan. Mengenai pengaruh lingkungan, terdapat hadits Rasulullah :

"Seorang laki-laki di atas agama sahabat dekatnya, maka hendaknya seseorang di antara kalian melihat kepada siapa dia bersahabat" [1]

Apa maksud hadits di atas?

Yaitu bahwa kualitas agama seseorang, baik dan buruknya, baik dari sisi pemahaman dan pengamalan, tergantung keadaan sahabat dekatnya. Jika sahabatnya itu shalih, maka dia akan terkena imbas baiknya pada kehidupan dan kepribadiannya, begitu juga sebaliknya.

Nah, tentu ini sangat berkaitan dengan kondisi lingkungan kan? Karena kita akan dapat menemukan orang-orang yang shaleh untuk menjadi teman di lingkungan yang baik dan mendukung tentunya. Lingkungan yang shaleh berisi orang-orang shaleh, sedangkan lingkungan yang penuh maksiat tentu diidominasi orang-orang yang bermaksiat.

Wah jadi kita harus pilih-pilih lingkungan dan teman bergaul dong? Jelas lah. Kalau ingin kecipratan bau minyak wangi ya kita bergaul dengan penjual minyak wangi, masa bergaul dengan tukang las. Kecuali kalau tukang lasnya juga menjual minyak wangi (eh). Kita tentu harus bersyukur, karena kita sebagai manusia memiliki pilihan, berbeda dengan si kecambah. Dia hanya pasrah terhadap lingkungan yang akan membawa dirinya. Kalau baik maka baiklah dia, kalau buruk maka sulitlah dia. Oleh karena itu, kita harus memilah dan memilih, tidak cuma sampah, tapi juga lingkungan pergaulan kita. Mau kan jadi orang shaleh? Mau lah. Yuk mari kita berusaha memilih lingkungan yang dapat membuat kita jadi lebih baik sehingga kita semakin dekat kepada Allah. Apabila belum dapat, mari kita tetap berusaha dan berharap Allah menguatkan kita.

Demikianlah tulisan ini saya buat, semoga dapat menginspirasi dan memberikan manfaat bagi teman-teman semua.

Mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan, hal ini disebabkan oleh kelemahan dan kurangnya ilmu dalam diri ini. Semoga Allah senantiasa menunjukkan jalan yang terbaik dan meneguhkan hati kita semua dalam ketaatan kepada Allah. Aamiin.

Wallahu a'lam bishshawab

"Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan."

(QS.Al Insyirah:5-6)

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

1. Hadits ini diriwayatkan oleh:

- Imam Abu Daud dalam Sunan-nya, Kitabul Adab Bab Man Yu’maru An Yujaalisa, No. 4833

- Imam At Tirmidzi dalam Sunan-nya, Kitab Az Zuhd ‘an Rasulillah Bab Maa Jaa’a fi Akhdzil Maal bihaqqihi, No. 2378

- Imam Ahmad dalam Musnad-nya No. 8417, dengan lafaz: “Al Mar-u (seseorang) ‘ala diini khalilih ...dst”

- Imam Al Hakim dalam Al Mustadrak-nya No. 7320, dengan lafaz: “Al Mar’u ‘ala diini khalilih ...dst”

- Imam Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman No. 9436

- Imam Alauddin Al Muttaqi Al Hinda dalam Kanzul ‘Ummal, No. 24777

- Imam ‘Abdu bin Humaid dalam Musnad-nya No. 1431

Hadits ini dihasankan oleh Imam At Tirmidzi. (Lihat Sunan At Tirmidzi No. 2378), dishahihkan oleh Imam An Nawawi. (Lihat Riyadhush Shalihin, Hal. 139), Imam Al Hakim dan Imam Adz Dzahabi mengatakan: “Shahih, Insya Allah.” (Al Mustadrak ‘alash Shahihain No. 7320), Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: “Isnadnya jayyid (baik).” (Ta’liq Musnad Ahmad No. 8471), Syaikh Al Albani mengatakan: “hasan.” (Lihat Shahihul Jami’ No. 3545, As Silsilah Ash Shahihah No. 927, )

Sumber :

Farid, 2012. "Seseorang Tergantung Agama Kawan"

http://www.islamedia.web.id/2012/03/seseorang-tergantung-agama-kawan.html. Diakses pada tanggal 10 Juni 2012.


Baca selengkapnya »

Semangat Untuk Maju

| Thursday, June 7, 2012

Pada tanggal 20 Mei 1908, lebih dari seabad yang lalu, sebuah organisasi bernama Boedi Utomo didirikan. Organisasi ini beranggotakan mahasiswa-mahasiswa kedokteran Indonesia yang sedang belajar di STOVIA,  sekolah kedokteran di Batavia yang menjadi cikal-bakal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Berdirinya Boedi Utomo, bersama Sumpah Pemuda yang diikrarkan 20 tahun kemudian (28 Oktober 1928), merupakan awal dari munculnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama masa penjajahan. Oleh karena itu, tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).

Jika tanggal 17 Agustus merupakan klimaks dari perjuangan Bangsa Indonesia untuk mendapatkan kemerdekaan (dan awal dari perjuangan sangat keras untuk mempertahankannya), maka tanggal 20 Mei menandakan awal dari perjuangan tersebut. Oleh karena itu, tanggal 17 Agustus disebut sebagai “Hari Raya Kemerdekaan” dan tanggal 20 Mei disebut sebagai “Hari Peringatan”. Harkitnas diperingati untuk mengingatkan bangsa Indonesia bahwa dulu kita semua pernah terjajah dan terpecah-belah, sampai kita bangkit dan memperjuangkan kemerdekaan kita.

Setelah lebih dari seabad, tentunya bangsa ini secara perlahan tapi pasti telah berusaha mewujudkan cita-citanya. Para penjajah akhirnya pergi, negara kita akhirnya merdeka. Hore! Tapi tetap saja, meski kini telah 66 tahun merdeka, masih saja ada yang bertanya “apakah bangsa Indonesia sudah benar-benar merdeka?”, lalu mundur lebih jauh lagi “apakah bangsa Indonesia sudah benar-benar bangkit?”.

Kedua pertanyaan ini sudah menjadi pertanyaan klise, jawabannya tentu saja “Ya, kita telah merdeka. Ya, kita telah bangkit.”. Adapun pertanyaan “apakah kemerdekaan dan kebangkitan tersebut sudah dapat kita maknai dengan baik?”, now that’s an entirely different question.
Menurut Pak Acep Iwan Saidi (Ais), salah seorang dosen FSRD, dalam artikelnya yang dimuat di KOMPAS, kebanyakan dari kita masih menganggap waktu sebagai sekedar siklus, bukan sebagai pergerakan menuju ke arah yang lebih baik. Tanggal 20 Mei tahun ini akan berulang lagi tahun depan, dan tahun depannya lagi, begitu seterusnya. Harkitnas hanyalah tanggal merah yang akan ada lagi tahun depan.

Dalam artikelnya yang lain, Pak Ais juga mengatakan kalau sikap seperti ini menjadikan matinya narasi di negara kita. Tahu, kan apa itu narasi? Di buku pelajaran Bahasa Indonesia, narasi didefinisikan sebagai gaya tulisan yang menceritakan suatu peristiwa dalam urutan waktu. Plot dalam narasi terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu dalam cerita. Bila kondisi bangsa Indonesia tidak kunjung membaik dari satu Harkitnas ke Harkitnas selanjutnya, maka kita semua akan berakhir jadi patahan-patahan ahistoris yang mengambang. Seakan hidup dalam limbo, di luar narasi, di luar waktu.

Ajaran Islam menekankan pentingnya menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin. Diam di tempat saja sudah dikategorikan sebagai rugi, apalagi mundur. Bangsa Indonesia sudah lebih dari seabad bangkit, jangan sampai kita menjadi bangsa yang rugi, apalagi terlaknat. Naudzubillahimindzalik.
Baca selengkapnya »

TATA CARA PEMINJAMAN BUKU PERPUSTAKAAN AL-HAYAAT

| Thursday, May 24, 2012

CARA MEMINJAM BUKU PERPUSTAKAAN AL-HAYAAT:

  • Menghubungi CP yang ada (sms) dengan menyertakan Judul Buku yang ingin dipinjam.

TATA TERTIB PEMINJAMAN BUKU PERPUSTAKAAN AL-HAYAAT

  • Anggota perpustakaan diwajibkan memelihara dan menjaga koleksi perpustakaan sebaik-baiknya dengan tidak membuat tulisan, coretan serta melipat halaman buku.
  • Maksimal peminjaman 1 (satu) minggu, jika ingin meminjam lebih dari batas tersebut diharuskan memperpanjang peminjaman dengan menghubungi CP yang ada.

SANKSI PEMINJAMAN

  • Peminjam yang terlambat mengembalikan koleksi perpustakaan dikenakan sanksi berupa denda sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) per hari keterlambatan.
  • Anggota perpustakaan yang menghilangkan koleksi perpustakaan yang dipinjam akan dikenakan sanksi yaitu mengganti koleksi perpustakaan yang sama dan diberlakukan denda sebagaimana item diatas sampai bahan pustaka pengganti di serahkan.
  • Anggota perpustakaan yang merusakkan koleksi perpustakaan wajib mengganti buku yang di rusakkan.
  • Anggota yang melakukan pelanggaran tata tertib atau ketentuan perpustakaan  akan dikenakan sanksi berdasarkan peraturan yang berlaku.


                                                                               CP: Lili 085695593153
Baca selengkapnya »

Puasa sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah saw.

| Tuesday, May 22, 2012

Puasa sunah 
yang dianjurkan oleh Rasulullah saw.



Bismillahirrahmanirrahiim.. 

Puasa Rajab itu sebenernya sahih ga sih dalilnya?
Sebenarnya Apa ya keutamaannya? 

Yap. Mungkin pertanyaan itulah yang sering terlontar dari benak teman-teman ketika mendengar seruan untuk suatu Ibadah. Seperti yang kita ketahui, akhir-akhir ini begitu banyak pesan baik lewat BBM, media sosial atau lainnya untuk melaksanakan Puasa sunah Rajab yang katanya jatuh tanggal 22-24 Mei ini. Sebagai sesama muslim, saya jadi ingin berbagi mengenai hal ini, semoga bisa bermanfaat.

Ibadah itu terbagi menjadi dua yaitu :


  • mahzhah (langsung) Contoh ibadah mahzhah itu seperti sholat, puasa, zakat, dan haji. Ibadah- ibadah ini dalam pelaksanaannya tidak boleh dilakukan jika tidak ada dalil sahih yang menyebutkan bahwa Rasulullah saw. mencontohkan atau menganjurkan untuk melaksanakannya baik dalam Al Qur'an ataupun dalam As Sunnah.
  • ghair mahzhah (tidak langsung/muamalah).  contohnya adalah infak, sedekah, dan bekerja dalam pengerjaannya boleh dilakukan selama tidak ada dalil sahih yang melarang untuk melakukannya
Ibadah puasa adalah salah satu ibadah yang pelaksanaannya harus berdasarkan ajaran Rasulullah saw. Tentunya Rasulullah saw pun melaksanakannya berdasarkan tuntunan Allah dan kitabNya. Berikut adalah puasa-puasa Sunnah yang dapat kita kerjakan beserta dalil-dalilnya yang insyaallah sahih,

1. Shaum Senin-Kamis
          Abu Hurairah r.a. berkata, telah bersabda Rasulullah saw., "Amal-amal perbuatan itu diajukan (diaudit) pada hari Senin dan Kamis, oleh karenanya aku ingin amal perbuatanku diajukan (diaudit) pada saat aku sedang shaum." (H.R. Tirmidzi)
2. Shaum enam hari pada bulan Syawal
           Diriwayatkan dari abu ayyub r.a. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa yang shaum pada bulan Ramadhan kemudian diikuti dengan shaum (sunah) enam hari pada bulan Syawal, ia seakan-akan shaum sepanjang tahun" (H.R. Muslim)
    Hadis diatas tidak menjelaskan apakah shaum tersebut dikerjakan berturut-turut atau terpisah-pisah. Hal ini menunjukkan bahwa kita diberi kebebasan untuk menentukan sendiri, apakah mau berturut-turut atau terpisah-pisah, itu semua bergantung pada kondisi dan situasi individual, yang terpenting dilakukan pada bulan Syawal.

3. Shaum Tasu'a dan Asyura (9-10 Muharram)
           Abu Hurairah r.a. berkata, telah bersabda Rasulullah saw., "shaum yang paling utama setelah shaum Ramadhan adalah shaum pada bulan Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardlu adalah shalat malam." (H.R. Muslim)
        
 Perihal tanggal pelaksanaannya dapat ditilik dari kedua hadits sahih dibawah ini.
           Diriwayatkan dari Abu Qatadah r.a. Bahwasanya Rasulullah saw. ditanya tentang shaum hari Asyura (tanggal 10 bulan Muharram), kemudian beliau menjawab "Shaum itu dapat menebus dosa setahun yang lalu." (H.R. Muslim)
            Ibnu Abbas r.a berkata, Rasulullah saw, bersabda "Seandainya saya masih hidup sampai tahun depan, niscaya saya akan shaum pada tanggal sembilan (bulan Muharram)" (H.R. Muslim)
     Dari kedua hadits ini dapat disimpulkan bahwa shaum Sunnah Muharram dilaksanakan tanggal sembilan dan sepuluh. Shaum tanggal 9 disunahkan berdasarkan rencana (niat) Nabi saw. untuk melaksanakannya. Jadi, meskipun beliau tidak sempat melaksanakannya kita tetap disunahkan melakukannya. Sunah seperti ini di kalangan ahli fikih dinamakan Sunah hamiyyah (cita-cita/rencana Nabi yang tidak sempat beliau laksanakan)    

4.  Shaum Daud
     Shaum Daud adalah shaum yang dilaksanakan selang satu hari . Rasulullah saw. bersabda, "Shaumlah sehari dan berbukalah sehari. itu adalah shaum Daud a.s. Dan itu shaum yang paling tangguh." (H.R.Muslim)
                          

 5. Shaum pada Bulan Sya'ban
     Rasulullah saw. suka meningkatkan frekuensi shaum sunnah pada bulan Sya'ban.Sya'ban adalah bulan
     kedelapan pada penanggalan tahun Hijriah. 
     Aisyah r.a menjelaskan, "Tidak terlihat oleh saya Rasulullah saw. melakukan shaum dalam waktu sebulan penuh kecualli pada bulan Ramadhan, dan tidak satu bulanpun yang sehari-harinya lebih banyak diisi dengan shaum oleh Nabi daripada bulan Sya'ban"  (H.R Bukhari dan Muslim)


6. Shaum Tiga hari setiap Bulan
          Abdullah bin Amr bin 'Ash r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Shaum tiga hari setiap bulan itu seperti shaum sepanjang tahun." (H.R. Bukhari Muslim) 
     Abu Dzar r.a. berkata, rasulullah saw bersabda "Apabila kamu shaum tiga hari dalam sebulan, shaumlah pada tanggal 13,14,15" (H.R. Tirmidzi)

7. Shaum Arafah 
Shaum Arafah adalah shaum yang dlaksanakan pada tanggal sembilan Dzulhijah. Disebut shaum Arafah karena orang-orang yang melaksanakan ibadah haji sedang melaksanakan puncak ibadah haji, yaitu wuquf di Arafah.
Rasulullah saw. ditanya tentang shaum hari Arafah beliau menjawab, "dapat menghapus doa setahun yang lalu dan yang tersisa". (H.R. Muslim)


Itulah keterangan-keterangan yang menjelaskan jenis-jenis shaum sunah yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Ternyata kalau kita cermati tidak ada satu keterangan pun yang menjelaskan pelaksanaan dan keutamaan shaum pada tanggal 1, 2, dan 3 Rajab. 
Bertolak dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa puasa sunah Rajab tidak dicontohkan oleh rasulullah saw. Tentu saja tanpa mengurangi rasa hormat kepada yang suka melakukannya. Namun, ibadah mahdah itu tetap harus mengikuti sunnah Rasulullah saw, karena beliau adalah teladan kita.
Wallahu Alam

Sumber rujukan : Buku Bedah Masalah Kontemporer Jilid II oleh Aam Amiruddin











































Baca selengkapnya »
 

Copyright © 2010 Al-Hayaat | Design by Dzignine