Oleh : Fasa Aditya
Biologi : 2009
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa
kebudayaan merupakan unsur penting dalam membangun suatu peradaban. Berbicara
kata kebudayaan disini tidak hanya sebatas kata “budaya” yang seperti kita
kenal bersama, seperti budaya reog, budaya jaipong, budaya membatik dan lain
sebagainya. Berbicara mengenai budaya
disini merupakan suatu nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sehingga
akan
berguna dalam membentuk karakter warga negara Indonesia dalam menghadapi
era teknologi informasi yang tumbuh dengan cepat.
Kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat dapat
memberikan efek kerusakan moral dan kepribadian yang buruk pada setiap
masyarakatnya. Dengan latar belakang tersebut, maka orang-orang tersadarkan
akan pentingnya suatu etika dalam kehidupan sehari-hari dimana industri dan
teknologi tidaklah cukup untuk mencapai suatu kesuksesan. Dengan era dan jaman
yang telah berubah maka setiap orang wajib untuk mempersiapkan diri utuk menghadapi
era tersebut.
Negara Indonesia telah banyak berganti sistem dan
pemimpin. Hasilnya adalah tidak menghasilakan suatu perbuahan yang signifikan
dalam perkembangan negara Indonesia. Hal tersebut karena negara ini tidak
membangun kepribadian dan budaya dari rakyatnya. Suatu penelitian menyebutkan
bahwa 80% kesuksesan seseorang adalah karena kepribadianya yang bagus dan
sisanya adalah wawasan yang luas dan kecerdasannya yang tinggi.
Negara indonesia merupakan negara yang pandai dalam
mengkonsep suatu strategi. Akan tetapi pada saat eksekusinya tidaklah baik.
Eksekusi yang tidak baik disebabkan oleh sumber daya manusia yang kurang baik. Sumber
daya manusia yang kurang baik disebabkan
oleh semangat orang-orangnya untuk melaksanakan konsep tersebut masih sangatlah
kurang. Semangat tersebut dapat dibangun oleh suatu kebanggaan pada instansinya.
Kebanggan tersebut dapat dibangun melalui budaya masyarakatnya. Dengan
kebanggaan yang tinggi tersebut dapat menstimulus orang untuk dapat menjadi
yang terbaik.
Dalam mencapai targetan untuk menjadi negara maju,
setiap negara akana mengalami entropi atau hambatan. Entropi dapat dianalogikan
sebagai mobil yang pada awalnya dalam 1 liter dapat mencapai 10 kilometer pada
realisasinya hanya dapat menempuh 5 kilometer dalam 1 liternya. Hal tersebut
karena karburatornya yang terhambat atau
onderdilnya yang sudah tua. Nilai entropy yang mencapai 50% dalam suat
masyarakatnya dapat menyebabkan keruntuhan negara tersebut. Untuk menilai suatu
entropy dapat di hitung berdasarkan 4 aspek yakni Karakter leadeship, value,
dan sistem.
Dari keempat aspek tersebut, tidak bisa dijalankan
secara satu persatu.contohnya adalah leadership tidak bisa berdiri sendiri.
Banyak orang yang memiliki leadership yang baik akan tetapi kepribadiannya
buruk. Hal tersebut dapat membahayakan bagi negara Indonesia. Akan tetapi,
celakannya negara Indonesia hanya membangun leadershipnya tanpa membangun
kepribadiannya.
0 comments:
Post a Comment