Event

Event
Kegiatan mahasiswa yang akan, sedang, dan telah dilakukan.

Info dan Pengumuman

Info dan Pengumuman
Info tentang organisasi, anggota, majelis ilmu, dan berita eksternal lainnya.

Wahana Berpendapat

Wahana Berpendapat
Silahkan menyampaikan saran, kritik, dan pendapatnya.

cover photo

cover photo

Pahlawan dalam Hidupku

| Wednesday, November 25, 2009
Oleh : Vilandri Astarini (mikrobiologi 2007)
Mungkin sebagian besar orang berpendapat bahwa pahlawan adalah seseorang yang berjuang melawan para penjajah atau yang memperjuangkan kemerdekaan.  Tetapi pada saat sekarang, mungkin sering kita dengar guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Ya, memang itu semua benar dan Saya pun sependapat dengan  hal itu. Akan tetapi, pahlawan tidaklah harus bertempur di medan perang, juga tidak harus selalu menjadi guru. Menurut Saya, pahlawan adalah seseorang yang berjasa, yang dengan ikhlas berjuang dan berkorban untuk kita. Dan pahlawan yang paling berarti dalam hidup Saya adalah kedua orang tua Saya yang sejak Saya lahir atau bahkan sebelum Saya lahir, mereka terus berjuang untuk mempertahankan hidup Saya.
Ya, pahlawan yang paling berarti dalam hidup Saya adalah orang tua. Ibu yang menjaga Saya selama di dalam kandungan, Ayah yang dengan giat bekerja untuk memenuhi kebutuhan Ibu yang kala itu sedang mengandung. Dan setelah Saya dilahirkan, beban kedua oran tua pun bertambah. Hingga saat ini entah seberapa banyak pengorbanan yang telah dilakukan oleh kedua oran tua Saya. Dan entah berapa banyak dosa yang telah Saya perbuat dan entah berapa banyak kesalahan yang membuat mereka sakit hati.
Betapa Allah SWT Maha Pengasih dan Penyayang yang telah memberikan rasa kasih dan sayang kepada setiap orang tua, hingga kasih sayang orang tua terhadap anaknya tidak pernah berubah dan berkurang sedikit pun. Betapa Allah SWT Maha Pemaaf yang telah membuat orang tua selalu memaafkan segala kesalahan yang telah dilakukan anaknya. Allah SWT pun telah memberikan kesabaran yang membuat orang tua tetap sabar menghadapi anak-anaknya yang mungkin sering membuat orang tua sakit hati dan lelah tetapi mereka tidak pernah mengeluhkan hal itu.
Betapa kasihannya orang tua kita yang pada malam hari meminta anaknya memijat punggung dan kakinya karena letih setelah bekerja seharian, tetapi sang anak menolaknya dengan mentah-mentah hanya karena tidak mau ketinggalan acara televisi favoritnya. Betapapun teganya anak tersebut, tetapi orang tua selalu memaklumi dan memaafkannya. Orang tua selalu memaafkan apapun kesalahan anaknya. Sebesar dan seberat apapun kesalahan yang dilakukan sang anak, orang tua pada akhirnya selalu memaafkan. Oleh karena itu, layaklah orang tua dijadikan pahlawan sepanjang hidup kita, bahkan mungkin kedudukannya lebih tinggi dibandingkan kata pahlawan itu sendiri.
Jadi, bagaimana cara kita membalas jasa dan pengorbanan kedua orang tua??sepertinya kebaikan apapun yang kita lakukan semasa hidup, tidak akan pernah cukup untuk membalas jasa kedua orang tua kita. Walaupun kau memberikan uang bermilyar-milyar, itu semua tidak akan sebanding dengan pengorbanan yang telah dilakukan orang tua. Mungkin hanya bakti, cinta, doa, dan menjadi anak sholeh dan sholehah lah yang akan sedikit membalas budi kedua orang tua. Jadi, marilah kita berusaha menjadi anak yang berbakti pada orang tua sesuai dengan perintah Allah swt

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright © 2010 Al-Hayaat | Design by Dzignine