Event

Event
Kegiatan mahasiswa yang akan, sedang, dan telah dilakukan.

Info dan Pengumuman

Info dan Pengumuman
Info tentang organisasi, anggota, majelis ilmu, dan berita eksternal lainnya.

Wahana Berpendapat

Wahana Berpendapat
Silahkan menyampaikan saran, kritik, dan pendapatnya.

cover photo

cover photo

Our Perform after Wisuda

| Saturday, October 20, 2012

Bertahun-tahun sudah kita meluangkan waktu kita untuk menuntut ilmu di kampus ITB tercinta ini. Banyak kebahagiaan yang kita rasakan, namun suka dan duka juga begitu banyak. Mengingat masa-masa indah dahulu terkadang membuat kita tersenyum sendiri, tertawa, bahkan bisa menangis. Beginilah romansa akan seorang penuntut ilmu. Akan tetapi, satu hal yang mungkin sering kita lupakan, yaitu apakah ilmu yang kita dapat ini bermanfaat atau kah sebaliknya.
Ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh seorang sahabat yang bernama Zaid bin Arqam radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata,

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهَا

Artinya: “Ya Allah. Sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak pernah merasa kenyang dan dari doa yang tidak dikabulkan.” (HR Muslim No. 6906 dan yang lainnya dengan lafaz-lafaz yang mirip).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sebaik-baiknya manusia di sisi Allah subhanallahu wa ta’ala saja masih mengucapkan doa ini, apalagi kita yang cuma manusia biasa penuh khilaf ini. Oleh karena itu, bagi kita sangatlah penting untuk mengetahui ciri-ciri ilmu yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat. Berikut ini adalah beberapa ciri ilmu yang bermanfaat dan tidak bermanfaat yang diambil dari kitab yang berjudul Bayan Fadhli ‘Ilmissalaf ‘ala ‘Ilmilkhala karangan Ibnu Rajab rahimahullah.

Ciri-ciri ilmu yang bermanfaat di dalam diri seseorang:
1.      Menghasilkan rasa takut dan cinta kepada Allah.
2.      Menjadikan hati tunduk atau khusyuk kepada Allah dan selalu bersikap tawaduk.
3.      Membuat jiwa selalu merasa cukup dengan hal-hal yang halal.
4.      Menumbuhkan rasa zuhud terhadap dunia.
5.      Senantiasa didengar doanya.
6.      Ilmu itu senantiasa berada di hatinya.
7.      Menganggap bahwa dirinya tidak memiliki sesuatu dan kedudukan.
8.      Menjadikannya tidak suka dengan pujian.
9.      Selalu mengharapkan akhirat.
10.  Tidak mengatakan bahwa dia berilmu sedangkan orang lain bodoh.
11.  Berbaik sangka terhadap ahli ilmu dan berburuk sangka pada dirinya.
12.  Sedikit berbicara karena takut jika salah dan tidak berbicara kecuali dengan ilmu.

Adapun ciri-ciri ilmu yang tidak bermanfaat di dalam diri seseorang:
1.      Ilmu yang diperoleh hanya di lisan bukan di hati.
2.      Tidak menumbuhkan rasa takut pada Allah.
3.      Tidak pernah merasa kenyang dengan dunia.
4.      Tidak dikabulkan doanya.
5.      Tidak menjauhkannya dari apa-apa yang membuat Allah murka.
6.      Semakin menjadikannya sombong dan angkuh.
7.      Semakin mencari kedudukan yang tinggi di dunia.
8.      Tidak menerima kebenaran dan sombong terhadapnya.
9.      Mengatakan orang lain bodoh dan merasa bahwa dirinya selalu benar dengan ilmunya.
10.  Banyak bicara dan tidak bisa mengontrol kata-kata.

Oleh karena itu marilah kita selalu menata diri dan selalu bersyukur dengan ilmu yang telah kita dapatkan. Dengan sedikit-sedikit mengamalkannya, banyak berdoa, banyak beribadah, dan banyak memberikan manfaat terhadap sesama. Tidak dengan malam hura-hura, joget-joget, campur baur laki-laki dan perempuan, dan yang sejenisnya yang dapat mengundang murka Allah azza wa jalla.

Sumber: muslim.or.id dengan penyesuaian dari penulis

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright © 2010 Al-Hayaat | Design by Dzignine