Event

Event
Kegiatan mahasiswa yang akan, sedang, dan telah dilakukan.

Info dan Pengumuman

Info dan Pengumuman
Info tentang organisasi, anggota, majelis ilmu, dan berita eksternal lainnya.

Wahana Berpendapat

Wahana Berpendapat
Silahkan menyampaikan saran, kritik, dan pendapatnya.

cover photo

cover photo

Lampaui Bill Gates dengan Berqurban

| Saturday, October 20, 2012

Dalam minggu ini kita umat muslim akan merayakan Hari Raya ‘Idul Adha atau disebut juga Idul ‘Qurban. Di dalamnya terdapat suatu syariat ibadah yang utama, yaitu berqurban. Qurban dalam bahasa arab adalah Al-Udh-hiyah yang artinya hewan ternak yang disembelih pada hari ‘Idul Adha dan hari tasyrik dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah karena datangnya hari raya tersebut. (Al-Wajiz, hal. 405 dan Shahih Fiqih Sunnah II:366). Sebuah ayat yang menjadi pertanda disyariatkannya ibadah qurban adalah firman Allah Ta’ala:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Artinya: “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berqurbanlah.” (Qs. Al Kautsar: 2)
Di antara tafsiran ayat ini adalah “berqurbanlah pada hari raya Idul Adha (yaumun nahr)”. Tafsiran ini diriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Tholhah dari Ibnu ‘Abbas, juga menjadi pendapat ‘Atho’, Mujahid dan jumhur (mayoritas) ulama. (Lihat Zaadul Masiir, Ibnul Jauzi, 6/195, Mawqi’ At Tafaasir)
Para ulama berbeda pendapat akan hukum berqurban. Ada yang bilang wajib (bagi yang mampu) dan ada yang bilang sunnah (muakkadah). Namun, jika dijabarkan semua dalil, menunjukkan bahwa masing-masing pendapat sama kuat. Sebagian ulama memberikan jalan keluar dari perselisihan dengan menasihatkan, “…selayaknya bagi mereka yang mampu, tidak meninggalkan berkurban. Karena dengan berkurban akan lebih menenangkan hati dan melepaskan tanggungan, wallahu  a'lam.” (Tafsir Adwa'ul bayan, hal. 1120).
Banyak hikmah penting dari berkurban yang seharusnya bisa didapatkan oleh kaum muslimin yang sayang sekali jika dilewatkan, yaitu:
1. Salah satu bentuk ibadah yang utama dalam ajaran Islam.
2. Bersyukur kepada Allah atas nikmat hayat (kehidupan) yang diberikan.
3. Mengingat kesabaran Nabi Ibrahim dan Isma’il ‘alaihimas salam dalam melakukan ketaatan kepada Allah. Pengorbanan seperti inilah yang menyebabkan lepasnya cobaan sehingga Isma’il pun berubah menjadi seekor domba.
4. Ibadah qurban lebih baik daripada bersedekah dengan uang yang setara dengan hewan qurban. (Lihat Shahih Fiqih Sunnah, 2/379).

Melampaui Bill Gates
Siapa yang tidak kenal Bill Gates, trillyuner yang punya microsoft itu. Tercatat dia meraih predikat orang terkaya dunia 16 kali berturut-turut! 1995-2009. Sampai sekarang 2012, kekayaannya mencapai US$ 61 milyar atau setara dengan Rp 585.600.000.000.000. Dan taukah Anda? Bahwa sekarang ia telah berfokus pada kegiatan sosial dan meninggalkan pekerjaan utamanya di Microsoft. Tercatat bahwa lebih dari setengah kekayaannya pada 2007 telah disumbangkan pada yayasan sosial rintisannya (Bill & Mellinda Gates Foundation), yaitu US$ 36 milyar. (http://www.therichest.org) MasyaAllah!
Apalah kita ini! Bekerja seumur hidup pun mungkin tidak akan mampu mencapai besarnya sumbangan dia, apalagi kekayaannya. MasyaAllah. Tapi taukah Anda? Kita bisa menandinginya, kita diberi kelebihan. Yaitu, kita adalah seorang Muslim. Allah Ta’ala berfirman:

وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ 

Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus. …” (Qs. Al Bayyinah: 5).
Ayat itu menjelaskan bahwa amal sesorang tidak akan diterima sebelum dia bertauhid alias ber-Islam. Ini artinya infaq Rp 1.000 kita lebih bernilai di sisi Allah daripada Rp 345.600.000.000.000nya Bill Gates! MasyaAllah. Apalagi berqurban kan? So, apalagi yang ditunggu?

Sumber: Al-Qur’an, As-Sunnah, Kitab Ulama, dan Media

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright © 2010 Al-Hayaat | Design by Dzignine